Sistem Informasi Manajemen
Nama :
Rafly Firdaus
NIM :
41816010052
Fakultas :
Ilmu Komputer / Sistem Informasi
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Jam :
07:30 – 10:00
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
Universitas Mercubuana
A. Konsep
Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk
memperoleh hasil yang akan dilaksanakan. Dalam manajemen, pengambilan keputusan
(decision making) memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh
manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya
atau organisasi yang ia pimpin. Kelalaian dalam mengambil keputusan bisa
merugikan organisasi, mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang.
Keputusan manajer sangat penting karena menyangkut semua aspek dan Pengambilan
keputusan adalah suatu proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk
memperoleh hasil yang akan dilaksanakan.
Dari
beberapa pengertian pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan
adalah sebuah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan
sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu
alternatif-alternatif yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau problema
yang dihadapi, adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah
keputusan(decision) .
Ada
masalah yang mudah diselesaikan dan ada pula masalah yang sulit, tergantung
besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor. Model yang bermanfaat dan
terkenal senbagai kerangka dasar proses pengambilan keputusan yang dikemukakan
oleh Herbert A.Simon terdiri atas tiga tahap, yaitu :
1. Pemahaman
Menyelidiki lingkungan kondisi yang memerlukan keputusan.
Data mentah yang diperoleh diolah dan diperiksa untuk dijadikan petunjuk yang
dapat memenyukan masalahnya.
2. Perancangan
Menemikan, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang
mungkin dapat digunakan. Hal ini mengandung proses untuk memahami masalah untuk
menghasilkan cara pemecahan dan menguji apakah cara pemecahan tersebut dapat
dilaksanakan.
3. Pemilihan
Memilih arah tindakan tertentu dari semua arah tindakan yang
ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.
B.
Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem
pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah
bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat
juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut
Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan
mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi
keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang
tidak biasa.
Tahapan
SPK:
Definisi
masalah
Pengumpulan
data atau elemen informasi yang relevan
pengolahan
data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
menentukan
alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan
dari SPK:
Membantu
menyelesaikan masalah semi-terstruktur
Mendukung
manajer dalam mengambil keputusan
Meningkatkan
efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
C. Contoh Sistem Pengambilan Keputusan :
1.
Sistem Pengambilan Keputusan untuk penanganan
jalan Lintas Timur Sumatera.
I. Jaringan jalan
utama di Pulau Lintas Timur Sumatera dibentuk oleh tiga jalan utama yaitu
Lintas Timur, Lintas Tengah dan Lintas Barat. Pada Jalan Lintas Timur Sumatera,
banyak terdapat ruas jalan dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat yang
sewaktu-waktu berpotensi terputus. Akhirnya karena berkembangnya teknologi
terciptalah aplikasi LTDSS (Lintas Timur Decision Support System) merupakan
aplikasi Decision Support System (DSS) untuk penanganan jalan Lintas Timur
Sumatera. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic 6.0, Ms. Access
2000 dan Crystal Reports 8.5. Aplikasi LTDSS membutuhkan input berupa data
ruas, data seksi, data kondisi, data lalu lintas, data perencanaan serta data
biaya. Proses yang dilakukan mengacu pada MAK (Metode Analisis Komponen).
Output yang dihasilkan berupa alokasi dana tiap propinsi dan jenis penanganan
jalan untuk tiap ruas serta dapat diketahui umur layan dari jalan yang
ditinjau. Aplikasi ini lebih mirip seperti GPS, namun lebih terspesifikasi
untuk daerah Sumatra.
2. Sistem Pengambilan Keputusan untuk
peningkatan produktivitas hotel.
II. Hotel Bintang 3 di
Surabaya menggunakan AHP dan OMAX
Produktivitas atau perbandingan antara input dan output merupakan salah
satu alat yang berpengaruh dalam menentukan profitabilitas dan daya saing dalam
perusahaan. Hotel perlu melakukan pengukuran produktivitas kerja supaya dapat
bertahan dan bersaing dalam efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang
lain. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu
sistem yang dapat membantu dalam mengukur produktivitas kerja dari
departemen-departemen yang ada. Aplikasi
dari sistem tersebut adalah sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Proccess (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix
(OMAX) untuk pengukuran produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah
berupa informasi mengenai kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja
hotel. Sehingga hal tersebut dapat membantu seorang manajer dalam mengambil
sebuah keputusan.
3. Sistem Pengambilan Keputusan untuk kelayakan proposal kredit Bank Rakyat Indonesia.
III. Sekarang ini karena
banyaknya perusahaan ataupun pengusaha yang mengajukan kredit ke Bank membuat
bank tersebut harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
nasabah.Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang sistem
informasi dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific
Decision Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit) dan
pendekatan secara interaktif.
D. Langkah – Langkah dalam penyelesaian masalah pada
suatu aktivitas bisnis
Ini adalah
beberapa langkah – langkah yang dapat diambil untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dalam aktivitas bisnis di perusahaan ataupun bagi para
wirausahawan.
Langkah –
langkah tersebut adalah :
Ø Merumuskan tujuan,
keinginan, dan kebutuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Ø Merumuskan
permasalahan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan.
Ø Menghimpun
fakta-fakta obyektif yang berhubungan dengan masalah yang dipikirkan.
Ø Mengolah
fakta-fakta dengan pola berpikir tertentu, baik secara induktif maupun
deduktif.
Ø Memilih alternatif
yang dirasa paling tepat.
Ø Menguji alternatif
itu dengan mempetimbangkan hukum sebab akibat.
Ø Menemukan dan
meyakini gagasan.
Ø Mencetuskan gagasan
itu, baik secara lisan maupun tulisan.
e. Sumber Referensi ...
Ø Anonim (2017) (Konsep
Pengambilan Keputusan di Dalam Sistem Informasi Manajemen) (Online) [Diakses
dari : http://ravina-bethebest.blogspot.co.id/2009/11/konsep-pengambilan-keputusan-di-dalam.html pada 14 maret 2017
pukul 15:25]
Ø Anonim (2017) (konsep
pengambilan keputusan dalam sistem informasi manajemen) (Online) [Diakses dari
: http://www.jtanzilco.com/blog/detail/232/slug/konsep-pengambilan-keputusan-dalam-sistem-informasi-manajemen pada 14 maret 2017
pukul 15:25]
Ø Anonim (2017) (KONSEP
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)) (Online)
[Diakses dari : https://faziaprimadola.wordpress.com/2013/11/18/konsep-pengambilan-keputusan-berbasis-sistem-informasi-manajemen-sim-2/ pada 14 maret 2017
pukul 15:27]
Ø Anonim (2017) (Pengertian
dan Contoh Nyata Decision Support System (DSS)) (Online) [Diakses dari : http://didieuwae.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-contoh-nyata-decision.html Pada 14 Maret 2017
pukul 15:41]
Ø Anonim (2017) (Kemampuan
Pemecahan suatu masalah bagi wirausahawan) (Online) [Diakses dari : http://www.zainalhakim.web.id/kemampuan-pemecahan-masalah-seorang-wirausaha.html
Pada 14 Maret 2017 pukul 15:48]
Sistem Informasi Manajemen
Reviewed by Rafly
on
00.52
Rating:
Tidak ada komentar