Penjelasan tentang Sistem Informasi Competitive Force and Strategy dalam persaingan

Nama                  : Rafly Firdaus
NIM                      : 41816010052
Fakultas              : Ilmu Komputer / Sistem Informasi
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Manajemen
Dosen                 : Prof. Dr. Hapzi, MM
Universitas           : Mercu Buana Jakarta
Pengertian Competitive Force

Competitive Force adalah : Faktor-faktor yang mempengaruhi posisi kompetitif dari sebuah perusahaan dalam suatu industri atau pasar. kekuatan kompetitif meliputi ; daya tawar pembeli dan pemasok, ancaman pendatang baru, dan persaingan di antara perusahaan yang ada.

Competitive Strategies : Rencana aksi jangka panjang yang dirancang untuk membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif atas rivalnya. Jenis strategi sering digunakan dalam kampanye iklan oleh entah bagaimana mendiskreditkan produk atau jasa kompetisi. strategi kompetitif yang penting untuk perusahaan bersaing di pasar yang sangat jenuh dengan alternatif bagi konsumen.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.

Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan  tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. 

Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
      
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.

Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.

Untuk, contoh lain seperti ; demo besar-besar taxi protes terhadap Uber/Graph. Ini dapat dijadikan sebagai contoh juga karena sebagian besar dari driver pada taxi ini adalah memprotes terhadap pengurangan pelanggan yang terjadi kepada mereka, ini disebabkan oleh pelayanan dari pada taksi itu sendiri yang kurang.
Jika dilihat dari segi pelayanan, para konsumen rata – rata lebih memilih layanan taksi online. Dikarenakan beberapa alasan seperti :
·         Penetapan tarif pada taksi online yang lebih jelas dari awal, jika dibandingkan dengan taksi offline yang masih menggunakan sistem argo pada tarif mereka. Sebagian penumpang merasa kurang nyaman dengan tarif yang tidak pasti dan meningkat secara drastis jika terjadi macet, karena menggunakan waktu sebagai tolak ukur tarif. Bukan per KM (jarak) seperti para taxi online yang dijadikan sebagai tolak ukur tarif.
·         Kepastian dalam menunggu taksi, merupakan alasan juga bagi beberapa konsumen taksi online. Dalam pelayanan taksi online, konsumen dapat mengetahui dengan mudah berapa lama taksi mereka akan sampai dan dimana lokasi si konsumen tersebut. Ini dapat menguntungkan baik si driver ataupun si konsumen dikarenakan lokasi sudah diketahui dengan menggunakan sistem GPS. Tidak seperti taksi offline yang dalam pelayanan pemesanan, konsumen tidak dapat mengetahui dan tidak harus beberapa lama dalam menunggu si taksi tersebut.
·         Dalam Hal lain kekurangan Taksi (Offline) adalah mereka suka bertindak curang terhadap konsumennya dengan cara Mereka (Para pengemudi Taksi) lebih memilih jalur memutar yang jauh karena akan membuat pendapatan mereka bertambah.

Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing yakni :
·         Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) :
Menjadi produsen rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
·         Strategi Diferensiasi (differentiation strategy)
Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.
·         Strategi Inovasi (innovation strategy)
Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
·         Strategi Pertumbuhan (growth strategy)
Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.  
·         Strategi Aliansi (alliance strategy)
Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan "perusahaan virtual," atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
·         Other Competitive adalah dengan cara investasi di bidang teknologi informasi yang memungkinkan perusahaan untuk membangun kemampuan TI strategis sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Referensi :
-       Anonim (2017) “ Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif Perusahaan “ (Online) [Diakses dari : http://ernaparj.blogspot.co.id/2015/06/sistem-informasi-sebagai-keunggulan.html pada hari Senin, 3 April 2017, 14.00 WIB] dan Referensi lain yang sudah tertera pada Website tersebut :
1.      McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan), Jakarta: PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008
2.      Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, sistem Informasi Manajemen, Mengelola Perusahaan Global, Jakarta, Salemba Empat, Edisi 12, 2008
3.      O’Brien, James A. Introduction to Information Systems. (terjemahan). Jakarta: Salemba Empat, 2006. Edisi keduabelas
4.      www.itgi.org
-       Anonymous (2017) “ Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif ” (Online) Diakses melalui : https://aboutsim.wordpress.com/2011/05/14/sistem-informasi-sebagai-keunggulan-kompetitif/  pada hari senin pukul 14:00 WIB].

-       Anonymous (2017) [“ Bussiness Dictionary “ (Online) Diakses melalui : http://www.businessdictionary.com  pada haru senin puku 14:40 WIB]
Penjelasan tentang Sistem Informasi Competitive Force and Strategy dalam persaingan Penjelasan tentang Sistem Informasi Competitive Force and Strategy dalam persaingan Reviewed by Rafly on 00.39 Rating: 5

Tidak ada komentar